April 2020 - RAGIL SAPUTRI
{kesembilan} Kegiatan-Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan Bersama Keluarga Saat Di Rumah.

{kesembilan} Kegiatan-Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan Bersama Keluarga Saat Di Rumah.



Salah satu hal positif adanya COVID-19 adalah kita punya banyak waktu berkumpul, berbicara dan bersenda gurau bersama keluarga. Hal-hal kecil seperti menemani anak mewarnai atau bermain sepeda dulunya adalah hal langka dan mungkin hanya bisa dilakukan saat libur, kadang libur juga tidak ingin diganggu karena inginnya istirahat saja. Tapi sekarang bisa penuh selama 24 jam bersama mereka dan gak hanya sehari dua hari tapi cukup lama.

Apa saja sih kegiatan yang bisa dilakukan bersama keluarga saat di rumah? Agak bingung juga sih ngasih contoh-contohnya, karena memang belum berkeluarga.

  • Nyalon Bareng.


Para ibu-ibu atau wanita pada umumnya pasti suka dengan yang namanya salon kan? karena pandemi COVID-19 sudah dipastikan tidak bisa ke salon kan buat perawatan, kalau sudah gitu kenapa gak coba perawatan diri di rumah bareng anak perempuan kita. Bisa maskeran bareng, luluran bareng dan bisa jadi ajang curhat time bukan? Karena katanya kalau anak di usia 15 tahun jadikan ia layaknya seorang teman. Asyik bukan. Badan bersih hubungan dengan permata hati semakin erat
  • Nyuci Kendaraan Bareng.

Nah kalau yang sebelumnya kan nyalon bareng kegiatan yang disukai kaum wanita. Kalau para bapak-bapak dan anak lelakinya cobalah nyuci mobil bareng atau nyuci motor bareng. Sambil main air, sambil bermain, pasti seru dan anak juga bahagia bapak juga bahagia.
  • Olahraga Bareng.

Kalau olahraga keliling komplek atau di sekitar rumah dilarang, bisa banget melakukan olahraga bareng di rumah. Lari-lari kecil atau senam-senam dengan gerakan ringan. Badan sehat, anak senang, dan kitapun juga senang.
  • Masak Bareng.

Wah kalau kegiatan ini tidak berdasarkan gender, karena semua bisa terjun ke dapur, untuk mempersiapakan menu buka puasa, mulai dari takjil hingga makanan utama. Hati senang dan perutpun juga senang.
  • Belajar Bareng lewat televisi.

Karena meskipun belajar lewat televisi nyatanya anak-anak juga perlu pendampingan. Setidaknya kita akan menjadi guru buat mereka.  Jangan kaget kalau anak-anak lebih kenal dengan Pak Ridwan dan Bapak Nadiem setelah setiap hari belajar di TV. 

Itulah kegiatan-kegiatan bersama yang bisa dilakukan di rumah. Apapun kegiatannya lakukan dengan senang hati dan tanpa beban. Agar kita dan anggota keluarga merasakan kegembiraan dan bakalan akan menjadi cerita indah nantinya.
Kalau versi kalian seperti apa?





sumber :
Gambar oleh Comfreak dari Pixabay
Gambar oleh fotostrobi dari Pixabay




[kedelapan] Tips Betah Di Rumah Selama Pandemi COVID-19

[kedelapan] Tips Betah Di Rumah Selama Pandemi COVID-19



Anjuran pemerintah untuk lebih banyak melakukan kegiatan di rumah membuat seseorang kadang merasa bosan karena hanya di rumah saja, kalau sudah pada titik ini tidak jarang mereka tidak mengindahkan anjuran pemerintah yaitu nekad keluar rumah demi mencari hiburan atau sekedar cuci mata untuk mengurangi rasa kebosanan, padahal COVID-19 masih bertebaran dan belum musnah.

Lalu bagaimana untuk mengatasi rasa bosan dan agar tetap betah di rumah? Berikut tips-tips dari aku, semoga bisa membantu.


  1. Jangan Lupa Bersyukur. Nasihat dari kakak aku, katanya orang yang merasa bosan di rumah karena sebenarnya ia kurang bersyukur. Benar atau tidaknya? Hanya diri kita masing-masing yang tahu . Cobata tanyakan kepada diri kita sendiri.
  2. Lakukan Kegiatan yang hanya bisa dilakukan saat libur. Misal bersih-bersih rumah atau bercocok tanam atau kegiatan apapun yang hanya bisa kalian lakukan hanya saat libur kerja atau libur sekolah.
  3. Bermain dengan anak kecil. Apalagi sekarang anak-anak juga libur, kenapa? Karena kita akan tertular kebahagian yang mereka tawarkan. Karena dunia anak adalah dunia penuh keceriaan dan kebahagiaan.
  4. Jangan lakukan kegiatan yang sama secara berulang-ulang kali atau  jangan lakukan dalam satu waktu sekaligus. Misalnya nonton drakor, pasti betah berjam-jam kan? sehari dua hari dengan model nonton drakor berjam-jam mungkin tidak akan bosan dan malah membuat kalian bersyukur saat di rumah tapi lama kelamaan bakan bosan dan tidak betah di rumah jadinya. Atau membuat kue, sampai dijadwal kue apa yang bakalan dibuat. Satu minggu kemudian “Kok udah gak buat roti lagi?” “Males, ayo pah ngabuburit!” ha ha ha ha
  5. Skala prioritas. Jangan aji mumpung, mumpung dirumah males-malesan, mumpung dirumah mau lihat televisi seharian penuh, mumpung di rumah mau rebahan terus. Skala prioritas bisa dibuat dengan cara membuat jadwal, siapkan rencana A,B,C,dan D jika satu acara atau rencana tidak berjalan maka sudah ada rencana cadangan.

Itulah beberapa tips dari saya agar tidak bosan di rumah saat pandemi COVID-19 ini belum selesai. Lakukan segala sesuatunya dengan perasaan gembira dan bahagia, agar kita bisa menikmati satu hari ini dengan penuh kebahagiaan juga.

Kalau kalian apa yang bakalan kalian lakukan agar tidak bosan di rumah? Bagi tipsnya dong.





sumber foto :
Gambar oleh Alexas_Fotos dari Pixabay
Gambar oleh bedrck dari Pixabay




{keenam } Tentang Masker dan COVID-19

{keenam } Tentang Masker dan COVID-19


Masker beberapa bulan terakhir ini menjadi barang yang sangat dicari oleh seluruh masyarakat Indonesia dari segala lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Bahkan harganya sempat diatas Rp. 300.000 per wadahnya tetapi tidak menunggu lama sekarang harga sudah normal dan murah dikantong, lalu modelnya juga macam-macam.

Perjalanan masker ditengah COVID-19 juga pernah mengalami liku-liku. Awalnya masker hanya diperuntukan bagi mereka yang sakit, kemudian berubah bahwa yang sehat dan tidak terindetifikasi COVID-19 juga diwajibkan memakai masker. Lalu masker satu kali pakai yang biasanya dipakai oleh tenaga kesehatan mengalami kelangkaan, karena ternyata masyarakat umum banyak yang memakai masker satu kali pakai ini selain itu juga ada oknum yang diduga mengambil keuntungan dalam keadaan seperti ini. Kemudian muncul seruan bahwa masker satu kali pakai dikhususkan untuk tenaga kesehatan dan kita masyarakat umum memakai masker berbahan kain saja.

Peraturan pemerintah untuk mewajibkan warganya mengenakan masker saat keluar rumah, menjadi angin segar bagi pengusaha masker ditengah pandemi COVID-19. Penggunaan masker disinyalir bisa menghambat laju penyebaran COVID-19.

Banyak orang-orang yang membuat masker kain yang pada dijual murah dan bahkan ada yang mereka bagi-bagikan secara gratis baik kepada masyarakat umum atau kepada tenaga kesehatan.  Individu, kantor pemerintahan, perusahaan swasta yang berbondong-bondong membuat masker dan dibagi-bagikan kepada mereka yang membutuhkan.

Salah satu model dari masker yang dibuat oleh AULIA FASHION

Dan banyak sekali model masker yang bermunculan, di tengah pandemi COVID-19 ini masker tidak hanya sekedar menjadi alat untuk mencegah laju penyebaran COVID-19 tetapi juga menjadi trend fashion di masyarakat.

Menjadi kesulitan tersendiri bagi mereka yang tidak biasa memakai masker dan kemudian diharuskan memakai masker saat keluar rumah, mulai dari rasa yang tidak nyaman, tidak bisa bernapas dengan bebas, telinga sakit, kepala jadi sakit dsb. Untuk itu maka pilihlah masker dengan bahan yang nyaman, dan dengan ukuran yang sesuai dengan lingkar kepala, agar kita bisa tetap nyaman memakai masker selama melakukan aktivitas di luar rumah.

Semoga pandemi COVID-19 ini segera berlalu, tidak ada lagi korban jiwa, tidak ada lagi penambahan jumlah penderita positif, dan yang sedang dalam masa perawatan semoga lekas diberikan kesembuhan. aamiin






sumber foto :
Gambar oleh nina108 dari Pixabay
facebook.com/VaaRida





JARAK INI NYATA TAPI TAK TERLIHAT

JARAK INI NYATA TAPI TAK TERLIHAT



JARAK INI NYATA TAPI TAK TERLIHAT

Pernah merasakan rindu tapi tidak bisa bertemu.
Pernah merasakan kangen tapi tidak bisa menghubungi.
Bukankah rindu adalah bertemu obatnya.
Pernahkah berada di titik tidak bisa berbuat apa-apa untuk menuntaskan rindu.
Hanya tangisan di kala sendiri yang bisa mengobati rindu ini.
Bukan air mata karena tidak ikhls, bukan air mata tidak rela
Tapi karena memang hanya ini yang bisa dilakukan.
Pernahkah?

100 hari sudah kepergianmu Buk.
Masih ingat dengan jelas senyum di wajah cantikmu, yang banyak orang bilang engkau masih terlihat muda. Waktu itu 40 hari sebelum kepergianmu, aku dan engkau berkunjung ke rumah kakak perempuanmu yang kebetulan putrinya baru datang. Waktu itu, Mbak Sri aku menyebutnya menodong aku dengan pertanyaan paling basi di muka bumi ini yaitu kapan nikah, aku jawab dengan santai tahun depan mbak. Lalu Mbak Sri balik bertanya kepada engkau “Iya to Bu?”, kamu tersenyum dengan senyum yang jujur membuat aku sempat tertegun, dan engkau menjawab “Emboh, takoko bocae dewe” (Tidak tahu, tanya ke anaknya sendiri). dan senyum itu adalah senyum terindah. YA ALLAH berikan tempat yang paling indah untuk ibu hamba..Aaminn.

Selalu ada hal untuk pertama kalinya. Pertama kali ini pasti berat, tapi aku kuat kan bu? Aku bisa kan ya?



100 hari kepergianmu, tidak ada acara kenduri Buk, cuma anak-anakmu dan cucu-cucumu berkumpul jadi satu di rumah ini dan membacakan doa untukmu. Ditengah suasana seperti ini dan larangan serta anjuran dari pemerintah membuat kami tidak bisa mengumpulan banyak orang Buk. Semua di sini mendoakan dan sangat merindukan mu. Jika kamu lihat anak dan cucumu dari sana pasti kamu bahagia.

Ada yang pernah bilang, jika seseorang yang sudah meninggal dan tidak pernah hadir dalam mimpi maka orang tersebut di sana sudah bahagia. Mbak Eni selalu bertanya kepada kami semua, apakah pernah memimpikanmu? Dan engkau tidak pernah hadir dalam mimpi kami. Semoga kau bahagia di sana. Kami di sini akan terus mendoakan mu, hanya itu yang kami bisa lakukan.

100 hari kepergianmu,
Aku rindu omelanmu saat aku makan kacang rebus.
Aku rindu rasa masakanmu yang selalu pas di lidah anak-anakmu.
Aku rindu ada yang bilang “Wes arep jam 5, gek ndang adus, ben gak pileken.” (Sudah jam 5, segera mandi, nanti biar gak pilek), iya aku kalau mandi di atas jam 5 sore kadang pagi harinya suka bersin-bersin, dan ibu yang paling suka berkomentar.



Sungguh benar apa yang mereka katakan, bahwa omelan ibumu saat ini adalah hal yang akan kamu rindukan saat beliau sudah tidak ada lagi. Dan itu sungguh nyata dan benar.
Jarak yang menghalangi hanya bisa ditembus dengan doa. Kami semua di sini tidak pernah lelah dan berhenti mendoakanmu. ALLAH pasti akan memberikan tempat yang terbaik untuk Buk, sebagaimana kau memperlakukan kami semua anak dan cucumu dengan baik pula.

Tangisan aku bukan karena aku tidak rela, tapi ya karena memang hanya ini yang bisa aku lakukan saat aku rindu.

“Ya ALLAH, ampuni segala dosa dan kesalahan ibu hamba, lapangkan kuburnya, terangi kuburnya dan tempatkan beliau di tempat terbaik bersama orang-orang baik pula. aamiin”




Catatan : Semua gambar diambil dari PIXABAY.COM dengan kata kunci pencarian "IBU"

Formulir Kontak